Pages

Wednesday, October 30, 2013

Saatnya Beralih ke StarkLED: Cahaya Hangat yang Hemat dan Sehat

Saat awal menempati rumah yang sekarang, saya berinisiatif mengganti lampu pijar yang sudah ada karena kurang terang. Saya membeli 2 buah lampu hemat energi (LHE) untuk dipasang di ruang tamu, dengan harapan lebih terang, hemat energi, dan tahan lama. Namun produk yang katanya awet itu, ternyata baru digunakan sebulan-dua bulan sudah mati dan tak bisa dipakai lagi. 

Saya pun mencoba meminta ganti lampu yang baru ke toko tempat membeli lampu itu, karena masih dalam masa garansi. Tapi ternyata toko tersebut tak bisa (tak mau) memberikan ganti, dan katanya harus diurus sendiri ke distributor utama. Wah, bisa-bisa lebih mahal ongkos transportnya daripada harga lampunya. Akhirnya saya batal meng-klaim garansi.


Gara-gara itu, saya mulai beralih ke LHE merk lainnya yang lebih murah. Tak ada garansinya pun tak mengapa. Toh, berdasarkan pengalaman, garansi tak selalu bisa diklaim. Tapi, harus diakui, LHE murah ini cahayanya memang kurang terang. Umur pakainya pun tak terlalu tahan lama. Paling-paling setengah tahun sudah meredup, lalu mati. Bahkan pernah ada yang meledak dan pecah!  Waduh...

Alhasil, saya sering gonta-ganti lampu. Lampu murah kalau sering beli, artinya tak jadi murah dong. Selain itu, makin banyak koleksi lampu mati yang tak terpakai. Bingung mau dibuang ke mana. Lho kok?

Ya, soalnya saya ingat, ketika kuliah tentang climate change dulu, dosen sempat membahas tentang bahaya merkuri yang antara lain terkandung dalam LHE. Selain sulit diuraikan dan bersifat sebagai pencemar lingkungan, merkuri yang ter-expose sangat berbahaya bagi tubuh karena bersifat toksik atau racun. Bahkan bisa merusak otak dan organ dalam tubuh manusia. Hiii, ngeri juga.

Maka, masih kata dosen saya, LHE bekas pakai -– apalagi yang pecah, seperti kasus saya -- sebaiknya tidak dibuang begitu saja di tempat sampah, namun di tempat pengolahan limbah khusus. Sayangnya, di Indonesia belum terlalu dikampanyekan soal penanganan limbah berbahaya ini. Bahkan masih banyak yang belum tahu bahwa limbah LHE / LHE bekas perlu mendapat penanganan khusus di tempat pengolahan khusus pula.

Wah wah, ternyata problem lampu yang saya alami lumayan lengkap nih. Dari bingung soal garansi, masalah harga, hingga ancaman pencemaran lingkungan dan kesehatan tubuh. 

Saya sempat bingung mencari solusi untuk mengatasi masalah lampu ini. Mungkinkah ada lampu yang hemat energi seperti LHE, namun sekaligus aman dan juga murah? Adakah alternatif lampu selain lampu pijar dan LHE untuk dipakai di rumah? 

Beruntung akhirnya saya menemukan www.stark-indonesia.com. Dari situ saya tahu bahwa ada jenis lampu lain untuk penerangan di rumah, yaitu lampu LED (Light Emitting Diode).

Tadinya saya pikir lampu LED hanya umum digunakan untuk lampu kendaraan, lampu reklame, dan lampu lalu-lintas. Tapi berkat pengumuman lomba blog StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama saya jadi kenal lampu StarkLED untuk penerangan di rumah.

Salah satu produk lampu StarkLED
(sumber: www.stark-indonesia.com)

Penasaran, saya langsung buka-buka web StarkLED untuk tahu lebih dalam. Dan ternyata, StarkLED punya solusi untuk semua problem ‘perlampuan’ yang saya alami tadi! Apa saja kah itu? Ini dia.. :

1.      Hemat

Dengan StarkLED, tak perlu sering-sering ganti lampu dan beli yang baru lho. Bayangkan, dengan harga tak sampai limapuluh ribu untuk lampu 7 watt, lampu StrakLED tahan dipakai hingga 15 tahun! Wow..  Coba bandingkan dengan lampu LHE yang sekarang ini saya pakai. Harga sih hanya belasan ribu, tapi setahun bisa dua kali ganti, hehe. 

Hematnya StarkLED juga berlaku dalam hal konsumsi listrik. Dari tabel di www.stark-indonesia.com, saya baru tahu, bahwa konsumsi listrik StarkLED tak sampai separuhnya LHE. Irit banget!

Dengan keawetan lampunya dan keiritan pemakaian listriknya, berarti StarkLED hematnya double dong ya. Bahkan triple, karena harganya juga murah. Tak diragukan lagi, StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama.

Ilustrasi perbandingan biaya lampu StarkLED dengan lampu lainnya bisa dilihat di tabel berikut ini:

StarkLED hematnya dari hari pertama
(sumber: www.stark-indonesia.com)


Jelas sekali kan, bahwa StarkLED super duper hemat dibandingkan LHE apalagi lampu pijar..? Tak perlu lagi deh, mengoleksi lampu LHE bekas, hehe. 

2.      Ramah lingkungan

Nah, ini penting sekali. Berbeda dengan lampu LHE, StarkLED tidak mengandung merkuri. Aman tanpa bahan beracun. Tak perlu risau lagi kejadian lampu pecah seperti tempo hari.

Selain itu, cahaya yang dipancarkan lampu StarkLED tidak panas, juga tanpa sinar ultraviolet yang bisa membuat mata rusak. Selama ini saya memakai LHE untuk lampu baca, serta untuk penerang di meja belajar anak-anak. Memang terasa panas, karena dipasang dalam jarak dekat. Beda dong ya, dengan lampu StarkLED. 

Yang pasti lampu StarkLED lebih aman dan juga nyaman. Untuk lingkungan, juga untuk kesehatan kita.

3.      Garansi

Ini tak kalah penting. Apalagi bagi yang pernah kepentok soal garansi, termasuk saya. Tak perlu khawatir jika ternyata lampu StarkLED yang kita beli ternyata bermasalah. Asal masih dalam masa garansi, StarkLED tersebut bisa diganti dengan yang baru. Cukup dengan menukarkan ke toko tempat kita membeli StarkLED, kita pun bisa mendapat ganti yang baru. Saat itu juga, tanpa syarat lainnya. Mudah kan? 

Ohya, selain ketiga keunggulan tadi (hemat, ramah lingkungan, garansi), StarkLED menawarkan program menarik selama bulan Juni hingga Desember 2013.  Bagi yang berminat menjadi reseller, ada diskon produk untuk pembelian minimal Rp. 500.000. Lalu ada pula poin yang bisa dikumpulkan setiap kali membeli lampu StarkLED. Poin ini bisa ditukar dengan macam-macam hadiah. Hmm, diskon dan hadiah.. Siapa sih yang tak mau?? :D

Wah, sungguh lengkap keunggulan dan keuntungan StarkLED. Berbagai masalah lampu terpecahkan, masih ada diskon dan hadiah pula. Dengan segala kelebihan dan keuntungan yang ditawarkan, rasanya tak perlu ragu beralih ke StarkLED. Karena StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama. Cahayanya hangat, hemat dan sehat. 

***

Referensi:
  • http://www.stark-indonesia.com/ledproduct-comparison
  • http://www.stark-indonesia.com/why-stark-led
  • http://www.stark-indonesia.com/berita/4/?Reseller+Kumpul+Poin 

Tulisan ini diikutsertakan dalam StarkLED Blog Contest yang diselenggarakan oleh PT. Sumber Harapan Abadi.

2 comments:

  1. program resellernya menarik ya mak. Good luck yaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Umur pakainya yang tahan lama juga menarik banget mak. Makasih atas kunjungannya ya mak ^_^

      Delete